SOLOKKOTA - Setelah melewati berbagai persiapan yang panjang dan matang, Event ‘Rang Solok Baralek Gadang’ bakal digelar selama 4 hari, mulai Kamis depan, 22 September hingga 25 September 2022.
Menurut keterangan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok Heppy Darmawan melalui siaran pers resmi Pemerintah Daerah setempat, pelaksanaan event selama 4 hari itu akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya tradisional Kota Solok. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati suguhan hiburan pertunjukan kesenian, bazar luliner, dan pameran UMKM produk asli Kota Solok.
Berdasarkan rundown acara yang disampaikannya, kegiatan yang akan mengisi perhelatan yang dipusatkan di Hamparan Sawah Solok itu diantaranya, Batulak Bala, dan dilanjutkan dengan Opening Ceremonial. Selain itu ada kegiatan Festival Alang-Alang, Instalasi Jerami, Silek Art Festival, Permainan Rakyat, Pawai Budaya, dan diakhiri dengan Makan Nasi Baronjin.
Adapun Batulak Bala merupakan ritual adat yang telah menjadi tradisi masyarakat Minangkabau khususnya kota Solok sebelum melakukan penanaman padi di Sawah, dimana ratusan masyarakat petani berjalan beriringan di Sepanjang Hamparan Persawahan sambil melantunkan Do’a dan berzikir. Batulak Bala dipandu oleh seorang Imam atau Ulama, yang bertujuan untuk meminta ridho illahi agar panen padi melimpah dan tanaman terbebas dari serang hama.
Sementara Festival Alang-alang akan dimeriahkan dengan instalasi dan pameran layang - layang (diikuti oleh beberapa negara). Pada hari ke 2 (23 September 2022) akan diselenggarakan lomba layang-layang tradisional.
Festival Alang Alang dan instalasi jerami sendiri merupakan permainan anak anak petani untuk mengisi hari luangnya. Jerami atau batang padi yang sudah kering dirangkai menjadi berbagai macam rupa, seperti menyerupai patung batu, binatang, perpohonan, dan bentuk lain yang diinginkannya.
Baca juga:
Wawako Solok Buka Bimtek Simbangda
|
Silek Art Festival akan diikuti oleh berbagai sanggar silat tradisi daerah dan kabupaten/kota lainnya. Festival ini akan diramaikan dengan permainan anak nagari ‘BATUANG GILO’. Tak hanya iru, dalam rangkaian kegiatan ini juga digelar Silek Basilumuih yang merupakan sebuah atraksi Silat yang dimainkan didalam genangan air yang berlumpur. Biasanya kegiatan itu dilakukan dipersawahan pasca panen dilaksanakan. Dahulunya Basilumuih diajarkan kepada anak anak Minang untuk memperdalam ilmu beladiri yang telah dimilikinya. Basilumuih memerlukan tenaga ekstra dibanding permainan silat yang dilaksanakan di ruangan atau di tanah lapang.
Kegiatan menarik lainnya yang akan mengisi Event Rang Solok Baralek Gadang adalah Permainan Anak Nagari diantaranya Pacu Upiah, Pacu Belut, Tarik Tambang, Basilunau, Sipak Rago, dan Basikakeh Roda Basi. Dan kegiatan akan ditutup dengan Pawai Budaya dan Makan Baronjin.
Kemudian, di hari terakhir akan dilaksanakan Pawai Budaya akan diikuti oleh perwakilan dari 13 kelurahan yang ada dikota Solok, pada kegiatan itu akan menampilkan 13 prosesi adat kota Solok mulai dari prosesi adat dalam hal kelahiran hingga kematian. Sementara itu Makan Baronjin akan melibatkan seluruh peserta pawai, tamu dan undangan, serta seluruh masyarakat yang hadir pada event Rang Solok Baralek Gadang.
Menurut Heppy, event yang berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 itu adalah merupakan perhelatan masyarakat Kota Solok dalam mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan atas hasil panen yang melimpah. (Amel)