PADANG - Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 Tahun 2023 tingkat Provinsi Sumatera Barat dihadiri langsung oleh Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, SH, M.Si didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Zulferi bertempat di Auditorium Universitas Negeri Padang, Minggu, 23 Juli 2023.
Peringatan tahun ini mengusung tema ‘Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern, dan Berdigital’. Hadir langsung pada peringatan tersebut Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si, Ketua Umum Dekopin Prof. Dr. H.A.M. Nurdin Halid,
Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, SH. M.Si berhasil meraih Tokoh Madya Penggerak Koperasi Nasional tahun Kategori Penggerak Koperasi Madya Tahun 2023. Penghargaan diberikan langsung kepada Wali Kota Solok oleh Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya melaporkan berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam memeriahkan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76, diantaranya: dialog ketokohan Bung Hatta, lomba cerdas cermat, lomba pidato perkoperasian, rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk tetap menumbuhkan jiwa dan semangat koperasi yang sesuai dengan pokok pikiran bung hatta, tertuang dalam pasal 33 UU 1945.
Mahyeldi menjelaskan Koperasi dan UMKM masih menjadi pilar yang sangat penting perekonomian di Sumatera Barat, sebagian besar usaha masyarakat di Sumbar masih di dominasi oleh UMKM yang sebagian besar masih membutuhkan dorongan untuk menumbuhkembangkan usaha tersebut dari pemerintah.
“Menumbuhkembangkan koperasi dan UMKM menjadi salah satu perhatian pokok pemerintah Prov Sumbar, hal ini sebagaimana ditetapkan pada misi yang ke-4 RPJM Prov. Sumbar th 2021-2026, yaitu meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil menengah serta ekonomi berbasis digital, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Prov. Sumbar dalam mewujudkan visi dan misi tersebut melalui program unggulan yaitu mencetak 100.000 milenial dan women entrepreneur, ” tuturnya.
Program unggulan ini dilakukan secara kolaborasi oleh seluruh stakeholder seluruh Provinsi Sumbar seperti OPD Prov sumbar dan Kabupaten/kota, BUMN/ BUMD, Kemeterian/Lembaga, Perguruan tinggi, Organisasi/Komunitas/LSM, Masyarakat dan institusi lainnya, dengan tujuan lainnya agar dapat mengurangi angka pengangguran terbuka di Sumatera Barat.
Disisi lain, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus pada ekosistem kelembagaan koperasi, salah satu upaya adalah merevisi UU perkoperasian utk menjawab tantangan secara global, melalui pembahaaruan dalam RUU tersebut diharapkan dpaat tercipta ekosistem kelembagaan koperasi yang lebih tangguh.
Baca juga:
Wawako Solok Buka Bimtek Simbangda
|
Berbagai isu strategis telah dibuat dalam RUU tersebut Mulai dari ketentuan modal koperasi, lapangan usaha koperasi berdasarkan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI), adopsi tekhnologi digital dalam tata Kelola dan usaha.
Kemudian rekognisi koperasi syariah, afirmasi kepada koperasi sektor riil, hingga pengaturan sanksi pidana untuk meningkatkan perlindungan terhadap badan hukum koperasi dan anggotanya.
Tak hanya itu, Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si, menjelaskan kementerian Perindustrian siap untuk bekerja sama dengan DEKOPIN untuk mensukseskan program pemerintah yang disebut dengan program peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.
“Kami sangat ingin melihat koperasi-koperasi yang berkategori entitas usaha besar, yang bisa bersaing dengan konglomerasi yang tengah ada di indonesia, ini juga menjadi chalange bagi kita bersama, ” tutupnya.